Skip to main content

MAQOM PENELANJANGAN TUHAN

MAQOM PENELANJANGAN TUHAN
Maqom ini disebut juga dengan Maqom Ahlul Akhirat, atau Maqom HAKIKAT SEMATA. Maqom ini sangat dahsyat sekali. Ia diluar dari Akal orang banyak. Dan ia tidak berpegang kepada kulit zahir daripada Nash dan dalil lagi. Ia telah menyeberang daripada Nash dan dalil yang ada ini, ia tidak berpegang dengan kata-kata yang ada ini lagi, dan tidak bersandar kepada hukum-hukum lahir lagi. Ia berdiri sendiri menurut kata SIR-nya Inilah yang menjadi hukum baginya Jadi yang beginilah yang hamba katakan sangat dahsyat sekali, dan sangat hebat sekali
TIDAK ADA TUHAN, MELAINKAN TUHAN
TIDAK ADA ENGKAU, MELAINKAN AKU
TIDAK ADA AKU, MELAINKAN ENGKAU
ENGKAU DAN AKU ADALAH ESA
ENGKAU LENYAP, AKU BERNYATA
AKU LENYAP, ENGKAU PUN NYATA
ENGKAU DAN AKU TELAH LENYAP DIDALAM KEFANAANNYA,

Kefanaan lenyap didalam ke-esaannya Tuhan.
Keesaan lenyap didalam keqidaman.
Keqidaman lenyap didalam kebaqaan.
Akhirnya Fana dan Baqa dalam keagungan.
Kini tiada kelihatan lagi makhluknya.
HAMBA dan TUHAN hanyalah ASMA.

HAMBA itu berarti AKU
TUHAN itu berarti ALLAH
HAMBA dan TUHAN adalah Satu AKU
Dan ALLAH juga Satu
Kalau dihimpunkan menjadi : AKU ALLAH

Lenyap AKU tinggallah ALLAH
FANA HURUF ALLAH timbullah kosong
Kosong Huruf, kosong Asma, kosong Suara, kosong Segala-Galanya, dan tidak apa-apa, tiada hingga....
Ahirnya didalam kekosongan, Nampak jelas Ujud membayang.
Bayangan Allah adalah Alam..
Terpandang kepada Allah Nampak jelas Ujud yang sebenarnya. Karena ia tiada boleh pisah.
Hanya orang banyak tidak mengerti dan tidak paham dengan apa yang dimaksudkan.

Siapa percaya boleh percaya, dan siapa yang tidak percaya boleh tinggalkan ajaran ini.
AKULAH YANG BERNAMA CINTA,
AKULAH YANG BERNAMA SI HAK,
AKULAH YANG BERNAMA SURGA DAN NERAKA ITU..
AKULAH YANG BERNAMA DZATULHAQQ, SIFATULHAQQ, ASMAULHAQQ, DAN AF'ALLUNHAQQ, HAQUQULHAQ ADALAH HAQQ, HAQQ TA'ALA ITULAH AKU.

TA'ALA itu Namaku yang Rahasia didalam Alam ini...
RUHULHAQ RAHASIA HAMBA, NAMAKU DISEBUT SETIAP SAAT.
Apabila orang menyebut TA'ALA didalam bacaannya, atau dalam hatinya atau dalam diamnya. Maka tersebut samaku didalamnya.

AKULAH TA'ALA ITU, DAN AKULAH RAHASIA ITU.
BERARTI HAMBA ALLAH. Yang memberi nama yang empunya nama. HAMBA ALLAH berarti : AKU ALLAH
NAMA YANG DIHANTARKAN KEPADAKU NYATA DARI ALLAH

Tiap-tiap nama seseorang itu mengandung hikmah. Hikmah itu bertepatan dengan pemberian nama itu...
AKULAH YANG HAMBA DAN AKULAH YANG TUHAN.
AKULAH YANG BERNAMA SI HAQ ITU
DAN AKULAH YANG NYATA DAN YANG GHAIB ITU
AKU JUA YANG LAHIR DAN AKU JUA YANG BATHIN
AKU HIDUP YANG TIADA MATI-MATI, dan apabila AKU tiada lagi dalam dunia fana ini, janganlah mencari Aku lagi.

Aku tetap ada pada setiap orang yang beriman kepada ALLAH. Bila engkau hendak bertemu AKU, pandanglah dirimu itu AKU. Tidak ada AKU, melainkan AKU. Dalam keseluruhannya.
AKULAH yang bernama ALAM mini, dan AKULAH YANG bernama Akhirat itu
Tidak Aku lihat didalam sesuatu itu, melainkan AKU melihat AKU AKU itu telah lenyap dalam KE AKUANKU, sehingga tidaklah AKU melihat kehambaanku lagi. Dan Aku telah bernyata didalam AKU, beraku ku. Sehingga hapuslah mulutku dan hatiku mengatakan AKU.
Kini Aku tidak berkata dengan lidah lagi, tidak dengan hati lagi, dan tidak dengan fuad dan jantung lagi.

- TA'ALA REDHA KASIH SAYANGKU
- TA'ALA RAHMAT ITU SELIMUTKU
- TA'ALA NIKMAT ITU RASAKU
- TA'ALA HIKMAH ITU RAHMAN RAHIMKU
- TA'ALA SUNNAH ITU ATURANKU
- TA'ALA SHOLEH ITU ILMUKU
- TA'ALA ADIL ITU KEKUASAANKU
- TA'ALA ISFIAH ITU KEMAUANKU
- TA'ALA DHOIM ITU RAHASIA PRIBADIKU
- TA'ALA ALAIH ITU KALAMKU PASTI
- TA'ALA JALAL ITU KEMESRAANKU
- TA'ALA JAMAL ITU KEELOKKANKU
- TA'ALA KOHAR ITU KEKERASANKU
- TA'ALA KAMAL ITU KESEMPURNAAN DAN KEMULIAANKU
- TA'ALA KHIB ITU KESATUANKU BAGI SELURUH ALAM

Semoga bermanfaat...
Asalamualaikum
Salam Rahayu

Comments

Popular posts from this blog

CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA DIATAS CAHAYA HATI mu adalah sebuah CERMIN yang mengkilap... Engkau harus menggosoknya bersih dari debu yang berkumpul menutupi diatasnya, agar dapat memantulkan CAHAYA dari RAHASIA ILAAHI. -Ketika Cahaya (NUR) ALLAH mulai bersinar didalam HATI mu, maka PELITA HATI akan menjadi bercahaya... -Kemudian didalam HATI itu, sorotan cahaya PENEMUAN ILAAHI akan muncul... -Kemudian PELITA KEBIJAKAN akan bercahaya oleh dirinya sendiri... -Jika cahaya dari rahasia-rahasia ILAAHI telah BERSINAR, maka langit malam (kegelapan) rahasia-rahasia itu akan menyala terang dengan ribuan bintang-bintang... Jika pelita dari rahasia-rahasia ILAAHI dinyalakan didalam BATHIN mu maka (pelita rahasia) yang lain akan segera datang secara sekaligus maupun sedikit demi sedikit Langit gelap (kebodohan) akan bercahaya oleh kehadiran ILAAHI dan KEDAMAIAN serta KEINDAHAN bulan purnama akan muncul dari cakrawala memancarkan "CAHAYA DIATAS CAHAYA" Kemudian engkau akan melihat

Takkala kurenungi pribadi-ku

Takkala kurenungi pribadi-ku, lalu "Aku" membuat pemecahan sendiri "A-ku"- "badan-ku"- "Diri-ku" Jika diambil dari huruf Al'quran adalah "A-na". Namun terdiri dari tiga huruf yaitu: 1.Alif (Al-haqqu minallah), yakni yang Haq dari Allah (Nugrah Allah) 2.Nun dan Alif (Nurulloh) Dapat saja diselaraskan antara "A-na" dengan "A-ku" "A" datang daripada Allah "Ku" Badan dijadikan dari tanah,Diri mendatang kemudian, yang merupakan "Cholqun-Achor" Mula pertama aku dijadikan sampai berupa dan bertampan dan berwujud oleh Yang Maha Kuasa, dijadikan dari tanah itulah Badan-ku. Itulah pengertian "Lembaga Adam. Yang kemudian ditiupkan kedalamnya (dalam batang tubuh) akan "Ruh". Yang meniupkan Tuhan, maka ter-Diri-lah "A-ku". Yang mendirikan Allah, dan ber-Diri-lah "A-ku" dengan sendirinya. Dengan adanya "Aku" maka hid

DZIKIR NAFAS

DZIKIR NAFAS Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah tatacara untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat Wajah-Nya  di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan Rasulullah SAW bersabda : "Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama" (HR. Al-Bukhari) Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat" (QS. Al-Qiyamah : 22-23) Syekh Abdul Qadir Al-Jailan