Skip to main content

MENGENAL TUJUH MAQOM LATIFAH

Al-Imam Muhammad Al-Ghazali Dalam Kitab Ihya Ulumudin Juz 3 Telah Membahagikan Nafsu Dalam 7 Tingkatan Yang Dikenal Dengan Istilah "Marotibun-Nafsi"

Tempat-tempat dimana nafsu Ini bersemayam dalam dunia sufi niasa dinamakan sebagai "Lathifah", yaitu sebuah titik halus dalam diri kita yang keberadaannya tersebar pada tubuh kita...
(1) Nafsu Ammarah :
Tempatnya Adalah "Ash-Shodru" Artinya DADA.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Bukhlu Artinya Kikir Atau Bakhil
2. Al-Hirsh Artinya Tamak Atau Rakus
3. Al-Hasad Artinya Hasad
4. Al-Jahl Artinya Bodoh
5. Al-Kibr Artinya Sombong
6. Asy-Syahwat Artinya Keinginan Duniawi


Tempatnya Adalah "Al-Qolbu" Artinya HATI Tepatnya dua jari di bawah dada kiri.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Laum Artinya Mencela
2. Al-Hawa Artinya Bersenang-Senang
3. Al-Makr Artinya Menipu
4. Al-'Ujb Artinya Bangga Diri
5. Al-Ghibah Artinya Mengumpat
6. Ar-Riya' Artinya Pamer Amal (Riyak)
7. Az-Zhulm Artinya Zalim
8. Al-Kidzb Artinya Dusta
9. Al-Ghoflah Artinya Lupa


(3) Nafsu Mulhamah :
Tempatnya Adalah AR-RUH,
Tepatnya Dua Jari Di Bawah Susu Kanan.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. As-Sakhowah Artinya Murah Hati
2. Al-Qona'ah Artinya Merasa Cukup
3. Al-Hilm Artinya Murah Hati
4. At-Tawadhu' Artinya Rendah Hati
5. At-Taubat Artinya Taubat Atau Kembali Kepada Allah
6. As-Shobr Artinya Sabar
7. At-Tahammul Artinya Bertanggung Jawab

(4) Nafsu Muthmainnah :
Tempatnya Adalah AS-SIRR
Artinya Rahasia, Tepatnya Dua Jari Dari Samping Dada Kiri.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Juud Artinya Dermawan
2. At-Tawakkul Artinya Berserah Diri
3. Al-Ibadah Artinya Ibadah
4. Asy-Syukr Artinya Syukur Atau Berterima Kasih
5. Ar-Ridho Artinya Redha
6. Al-Khosyah Artinya Takut Akan Melanggar Larangan

(5) Nafsu Rodhiyah :
Tempatnya Adalah SIRR AS-SIRR
Artinya Sangat Rahasia, Tepatnya Di Jantung Yang Berfungsi Menggerakkan Seluruh Tubuh.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Al-Karom Artinya Pemurah/Mulia hati
2. Az-Zuhd Artinya Zuhud Atau Meninggalkan Keduniawian
3. Al-Ikhlas Artinya Ikhlas Atau Tanpa Pamrih
4. Al-Waro' Artinya Meninggalkan Syubhat
5. Ar-Riyadhoh Artinya Latihan Diri
6. Al-Wafa' Artinya Tepat Janji

(6) Nafsu Mardhiyah :
Tempatnya Adalah AL-KHOFIY
Artinya Samar, Tepatnya Dua Jari Dari Samping Dada Kanan Ke Tengah Dada.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Husnul Khuluq Artinya Baik Akhlak
2. Tarku Maa Siwallah Artinya Meninggalkan Selain Allah
3. Al-Luthfu Bil Kholqi Artinya Lembut Kepada Makhluk
4. Hamluhum 'Ala Sholah Artinya Mengurus Makhluk Pada Kebaikan
5. Shofhu 'An Zunubihim Artinya Memaafkan Kesalahan Makhluk
6. Al-Mail Ilaihim Liikhrojihim Min Dzulumati Thoba'ihim Wa Anfusihim Ila Anwari Arwahihim
Artinya : Mencintai Makhluk Dan Cenderung Perhatian Kepada Mereka Guna Mengeluarkannya Dari Kegelapan (Keburukan) Watak Dan Jiwa-Jiwanya Ke Arah Bercahayanya Ruh-Ruh Mereka.

(7) Nafsu Kamilah :
Tempatnya Adalah AL-AKHFA
Artinya Sangat Samar, Tepatnya Di Tengah-Tengah Dada.
Adapun Pasukan-Pasukannya Sebagai Berikut :
1. Ilmul-Yaqiin
2. Ainul-Yaqiin
3. Haqqul-Yaqiin

Dan tidak ada jalan yang terbaik untuk membersihkan segenap nafsu ini selain dzikir dan pensucian dzahir batin oleh karena itu, Para ulama tareqat Mengajarkan methode dzikir Terutama Zikir Nafi Itsbat (Laa Ilaaha Illallah) Yang Tekniknya Mengatur Aliran Zikir Ke Seluruh Lathifah-Lathifah.
Makrifat Itu Fardu
1. Makrifat kepada Keesaan AF'AAl Allah.
2. Makrifat kepada Keesaan ASMA' Allah.
3. Makrifat kepada Keesaan SIFAT Allah.
4. Makrifat kepada Keesaan DZAT Allah.

-Adapun Makrifat tertakluk kepada mengenal diri
-Adapun mengenal diri tertaluk kepada memfanakan Wujud dirinya
-Artinya barang siapa mengenal Allah maka binasalah wujud dirinya
-Artinya terlepaslah daripada syirik yang tersembunyi karena tidak ada maujud manusia. -Yang Maujud hanya Allah semata mata

Salam Rahayu 🙏🙏🙏 

Comments

Popular posts from this blog

CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA DIATAS CAHAYA HATI mu adalah sebuah CERMIN yang mengkilap... Engkau harus menggosoknya bersih dari debu yang berkumpul menutupi diatasnya, agar dapat memantulkan CAHAYA dari RAHASIA ILAAHI. -Ketika Cahaya (NUR) ALLAH mulai bersinar didalam HATI mu, maka PELITA HATI akan menjadi bercahaya... -Kemudian didalam HATI itu, sorotan cahaya PENEMUAN ILAAHI akan muncul... -Kemudian PELITA KEBIJAKAN akan bercahaya oleh dirinya sendiri... -Jika cahaya dari rahasia-rahasia ILAAHI telah BERSINAR, maka langit malam (kegelapan) rahasia-rahasia itu akan menyala terang dengan ribuan bintang-bintang... Jika pelita dari rahasia-rahasia ILAAHI dinyalakan didalam BATHIN mu maka (pelita rahasia) yang lain akan segera datang secara sekaligus maupun sedikit demi sedikit Langit gelap (kebodohan) akan bercahaya oleh kehadiran ILAAHI dan KEDAMAIAN serta KEINDAHAN bulan purnama akan muncul dari cakrawala memancarkan "CAHAYA DIATAS CAHAYA" Kemudian engkau akan melihat

Takkala kurenungi pribadi-ku

Takkala kurenungi pribadi-ku, lalu "Aku" membuat pemecahan sendiri "A-ku"- "badan-ku"- "Diri-ku" Jika diambil dari huruf Al'quran adalah "A-na". Namun terdiri dari tiga huruf yaitu: 1.Alif (Al-haqqu minallah), yakni yang Haq dari Allah (Nugrah Allah) 2.Nun dan Alif (Nurulloh) Dapat saja diselaraskan antara "A-na" dengan "A-ku" "A" datang daripada Allah "Ku" Badan dijadikan dari tanah,Diri mendatang kemudian, yang merupakan "Cholqun-Achor" Mula pertama aku dijadikan sampai berupa dan bertampan dan berwujud oleh Yang Maha Kuasa, dijadikan dari tanah itulah Badan-ku. Itulah pengertian "Lembaga Adam. Yang kemudian ditiupkan kedalamnya (dalam batang tubuh) akan "Ruh". Yang meniupkan Tuhan, maka ter-Diri-lah "A-ku". Yang mendirikan Allah, dan ber-Diri-lah "A-ku" dengan sendirinya. Dengan adanya "Aku" maka hid

DZIKIR NAFAS

DZIKIR NAFAS Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah tatacara untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat Wajah-Nya  di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan Rasulullah SAW bersabda : "Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama" (HR. Al-Bukhari) Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat" (QS. Al-Qiyamah : 22-23) Syekh Abdul Qadir Al-Jailan