Skip to main content

AKU ADALAH AKU

AKU ADALAH AKU
Orang yang tahu hakekat dan makrifat, sedikitpun tidak ada yang meninggalkan Syariat, namun yang meninggalkan Syariat, hanya prasangka-prasangka orang yang tidak mengetahui Hakekat saja, Dalam kondisi apapun Syariat tidak bisa ditinggalkan, karena syariat adalah pondasi segalanya,
Syariat itu adalah Tubuhku,
Tharikat itu adalah Hatiku,
Hakikat itu adalah Nyawaku,
Ma'rifat itu adalah Rahasiaku

Karena AKU itu adalah hakekat ESA,
AKU itu adalah puncak IKLHAS,
AKU itu adalah ALLAH,
AKU itu yang telah Mengesakan Aku dalam AKU,
AKU itu adalah EsaNya,
AKU itu adalah DzatNya,
AKU itu adalah HakekatNya,
AKU itu adalah DiriNya,
AKU itu adalah DIA,
AKU itu adalah ALLAH,
ALLAH itu adalah AKU

Esaku itu bukan satu,
Esaku itu bukan bilangan,
Esaku itu bukan tunggal,
Esaku itu bukan jumlah,
Esaku itu bukan kata,
Esaku itu bukan termaknai,
Esaku itu bukan dimaknai,
Esaku itu adalah AKU,


Comments

Popular posts from this blog

CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA DIATAS CAHAYA HATI mu adalah sebuah CERMIN yang mengkilap... Engkau harus menggosoknya bersih dari debu yang berkumpul menutupi diatasnya, agar dapat memantulkan CAHAYA dari RAHASIA ILAAHI. -Ketika Cahaya (NUR) ALLAH mulai bersinar didalam HATI mu, maka PELITA HATI akan menjadi bercahaya... -Kemudian didalam HATI itu, sorotan cahaya PENEMUAN ILAAHI akan muncul... -Kemudian PELITA KEBIJAKAN akan bercahaya oleh dirinya sendiri... -Jika cahaya dari rahasia-rahasia ILAAHI telah BERSINAR, maka langit malam (kegelapan) rahasia-rahasia itu akan menyala terang dengan ribuan bintang-bintang... Jika pelita dari rahasia-rahasia ILAAHI dinyalakan didalam BATHIN mu maka (pelita rahasia) yang lain akan segera datang secara sekaligus maupun sedikit demi sedikit Langit gelap (kebodohan) akan bercahaya oleh kehadiran ILAAHI dan KEDAMAIAN serta KEINDAHAN bulan purnama akan muncul dari cakrawala memancarkan "CAHAYA DIATAS CAHAYA" Kemudian engkau akan melihat

PUNCAK TERTINGGI

PUNCAK TERTINGGI Puncak tertinggi adalah mengenal Allah. Allah itu Ada, dan untuk mencari yang "Ada" seseorang salik itu perlu mati yakni "mati sebelum mati" dengan itu tidaklah ia asyik dengan angan-angan kosong dan khayalan saja. Salik dan dunia ini hanya wujud dalam fikiran. bagaimana pun ia tiada hakikat-nya. kedua-duanya semata-mata KOSONG. Sesuatu yang kosong tidak dapat menyampaikan kepada yang Ada. Oleh karena itu mencari yang Ada, daripada sesuatu yang tidak ada. adalah sesuatu yang sia-sia. Karena yang tidak ada tidak berupaya menzahirkan yang Ada. Sebalik-nya Yang "Ada" lah yang mewujudkan sgala sesuatu "yang tidak ada" Harus KOSONG kepada yang ADA, karna Dzat yang ghaib lagi ghaib itu selama-lamanya tidak akan ada kenyataan-nya, akan tetapi ada penzahiran sifat-sifatNya, terutama-nya kepada salik yang mukmin, yakni salik yang mengenal-nya. Si salik hanya menjadi pernyataan tajali Dzat yang ghaibul ghaib. Da

RAHMAN DAN RAHIM-NYA

RAHMAN DAN RAHIM-NYA "BA" itu adalah huruf yang membentuk mangkok, di mana titik pertama permulaan di namakan "AR-RAHMAN", dan di sinilah yang di namakan "KUN" Kun artinya jadilah, dan adapun titik terakhir di namakan "AR-RAHIM", dan inilah yang di namakan "FAYAKUN), yang artinya maka terjadilah. Kembali bilamana titik pertama yang mengawali-nya mempunyai sifat rahman dan titik akhir-nya adalah sifat RAHIM-NYA maka di katakan itu kebenaran bahkan melampaui kebenaran itu, Lalu kenapa yang buruk itu sering kita kaitkan dengan Allah padahal RAHMAN dan RAHIM itu bukanlah sesuatu yang buruk Perlu di sadari dari huruf ALIF GHAIB menyatakan diri pada huruf ALIF NYATA (jasad), itu merupakan cerita Allah, bagaimana Allah menciptakan manusia menjadi khalifah di bumi dengan bermodalkan hati sebagai tempat menampung ilmu Allah Ke kanan ia bersifat RAHMAN Ke kiri ia bersifat RAHIM Ke atas ia BERHABLU MINALLAH Ke bawah ia BERHABLU