Skip to main content

ASAL USUL KEJADIAN DIRI

ASAL USUL KEJADIAN DIRI
Adalah sebuah mata rantai yang memiliki suatu urutan proses kejadian, ini penting untuk diketahui.. karena siapa kenal dirinya akan kenal Tuhannya, dan awal dari kenal diri itu mesti kenal asal usul adanya diri, asal usul ini adalah gambaran dzahir, yang menggambarkan sebuah gambaran hakiki tentang keberadaan.
Yang pertama mesti diketahui adalah tentang "AIR KEHIDUPAN", tirta maya, atau air maya, atau disebut juga MAA' AL-HAYAT. AIR KEHIDUPAN ada di OTAK manusia, berada ditengah kepala dibawah otak besar, ditempat yang disebut sbg "NUN" yaitu mangkuk atau wadah dari air kehidupan...

AIR KEHIDUPAN adalah hulu dari ke lima bayangan diri, bayangan itu adalah lima inderawi. AKAL itu memancar melalui telaga air kehidupan itu. ("sebelumnya DIA bertahta diatas air”) dari air kehidupan itu, maka turunlah dalam satu satu sel- sel tunggal, yaitu sel hidup, yang mengandung kehidupan, berupa RUH NABATIAH dan RUH HEWANIAH.
Lalu turun menuju alat kelamin pria, melalui tulang belakang dalam waktu 42 hari. setelah mencapai buah dzakar pria, sel sel tunggal yg mengandung "Ruh Nabatiah dan Hewaniah" itu diproses, dibungkus dgn sel-sel lainnya membentuk semen (sperma yg blm jadi), disebut juga MADA...

MADA (semen) akan matang dalam kisaran 3-4 hari didalam testis, lalu dikeluarkan dalam hubungan intim pria-wanita. ketika MADA keluar melalui saluran menuju batang penis, maka ia disebut MADI. ketika berada diujung batang penis ia disebut MANI, ketika disemburkan keluar ia disebut MANIKAM.
PENIS itu adalah sebuah umpama dari AL-QOLAM (pena), MANIKAM adalah umpama tintanya, untuk menuliskan kalimat ROBBmu. yaitu MUHAMMAD. PENIS yang tegak itu umpama sebuah "ALIF". Alat kelamin wanita itu umpama sebuah "BA", dan TITIK dibawah BA itu umpama lubang peranakannya. "BA" itu adalah "BAB", yaitu tempat penyimpanan khasanah. Ketika MANIKAM dipancarkan, masuk kedalam rahim wanita, itulah dituliskan kalimat TUHANmu dengan tinta itu, yaa MUHAMMAD, engkau semualah MUHAMMAD itu, apakah engkau tidak mengingatnya??...
Dalam persetubuhan pria wanita mendesah dalam “AH.....AH.....AH". "AH" adalah "Dzikir Rahsa". Maksudnya adalah luapan bagi sebuah tajalli dan penyatuan dari ALLAH-MUHAMMAD. "AH " adalah pujinya Rahsa, yaitu Rahsa yang memuji diriNYA sendiri. Setelah MANIKAM (sperma) menjadi janin, dan usia janin 99 hari, maka mulailah sempurna kejadian OTAK janin, dan siap menerima limpahan RUH insaniah.
Maka ditiupkanlah RuhNYA, lalu diambil persaksian bagi jiwa sang janin, "alastubirobbikum??" "balaa
syahidna" (bukankah AKU robbmu??, benar saya bersaksi)... Qur’an surat Al-Araf 7:172

Sampai engkau sempurna kejadianmu, dan keluar dari perut ibumu, menjadi seperti sekarang ini........ Lalu menjadi "LUPA"
makanya engkau diperintah untuk DZIKIR (ingat), ingat bagaimana engkau bisa ada didunia ini,...... seperti itulah asal usul kehadiranmu. Engkau sebenarnya adalah “MUHAMMAD". Hanya saja tak memiliki SAW, tak memiliki sholawat dariNYA, disebabkan karena engkau hidup dalam keadaan lupa..

Firman ALLAH dalam hadits Qudsi: AL-INSAANU SIRRI WA-ANA SIRRUHU
(Manusia itu RahasiaKU dan AKUlah yang menjadi Rahasianya). Jadi yang dinamakan MANUSIA itu ialah karena ia mengenal Rahasia. Dengan perkataan lain MANUSIA itu mengandung Rahasia ALLAH.

Karena manusia menanggung Rahasia ALLAH maka manusia harus berusaha mengenal dirinya, dan dengan mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal Tuhannya, sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada Yang Punya Diri pada waktu dipanggil oleh ALLAH SWT. Yaitu tatkala berpisah ROH dengan JASAD.
Semoga bermanfaat...
Asalamualaikum



Comments

Popular posts from this blog

CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA DIATAS CAHAYA HATI mu adalah sebuah CERMIN yang mengkilap... Engkau harus menggosoknya bersih dari debu yang berkumpul menutupi diatasnya, agar dapat memantulkan CAHAYA dari RAHASIA ILAAHI. -Ketika Cahaya (NUR) ALLAH mulai bersinar didalam HATI mu, maka PELITA HATI akan menjadi bercahaya... -Kemudian didalam HATI itu, sorotan cahaya PENEMUAN ILAAHI akan muncul... -Kemudian PELITA KEBIJAKAN akan bercahaya oleh dirinya sendiri... -Jika cahaya dari rahasia-rahasia ILAAHI telah BERSINAR, maka langit malam (kegelapan) rahasia-rahasia itu akan menyala terang dengan ribuan bintang-bintang... Jika pelita dari rahasia-rahasia ILAAHI dinyalakan didalam BATHIN mu maka (pelita rahasia) yang lain akan segera datang secara sekaligus maupun sedikit demi sedikit Langit gelap (kebodohan) akan bercahaya oleh kehadiran ILAAHI dan KEDAMAIAN serta KEINDAHAN bulan purnama akan muncul dari cakrawala memancarkan "CAHAYA DIATAS CAHAYA" Kemudian engkau akan melihat

Takkala kurenungi pribadi-ku

Takkala kurenungi pribadi-ku, lalu "Aku" membuat pemecahan sendiri "A-ku"- "badan-ku"- "Diri-ku" Jika diambil dari huruf Al'quran adalah "A-na". Namun terdiri dari tiga huruf yaitu: 1.Alif (Al-haqqu minallah), yakni yang Haq dari Allah (Nugrah Allah) 2.Nun dan Alif (Nurulloh) Dapat saja diselaraskan antara "A-na" dengan "A-ku" "A" datang daripada Allah "Ku" Badan dijadikan dari tanah,Diri mendatang kemudian, yang merupakan "Cholqun-Achor" Mula pertama aku dijadikan sampai berupa dan bertampan dan berwujud oleh Yang Maha Kuasa, dijadikan dari tanah itulah Badan-ku. Itulah pengertian "Lembaga Adam. Yang kemudian ditiupkan kedalamnya (dalam batang tubuh) akan "Ruh". Yang meniupkan Tuhan, maka ter-Diri-lah "A-ku". Yang mendirikan Allah, dan ber-Diri-lah "A-ku" dengan sendirinya. Dengan adanya "Aku" maka hid

DZIKIR NAFAS

DZIKIR NAFAS Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah tatacara untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat Wajah-Nya  di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan Rasulullah SAW bersabda : "Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama" (HR. Al-Bukhari) Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat" (QS. Al-Qiyamah : 22-23) Syekh Abdul Qadir Al-Jailan