Skip to main content

AWAL MULA PENCIPTAAN TAHTA MAHLIGAI

AWAL MULA PENCIPTAAN TAHTA MAHLIGAI
DIDALAM BAITUL MAKMUR

(Sesungguhnya AKU Menata Mahligai Dalam Bait Al Makmur,,
Disanalah Rumah KeramaianKu)
Baitul Makmur berada di KEPALA ADAM
didalam Kepala ada Otak
diantara Otak ada Manik
didalam Manik ada Budi
didalam Budi ada Nafs
didalam Nafs ada Sukma
didalam Sukma ada Rahsa
didalam Rahsa ada AKU

DIDALAM BAITUL MUHARRAM
(Sesungguhnya AKU Telah Menata Mahligai Dalam Bait Al Muharram,,
Disanalah Rumah LaranganKu)
Baitul Muharram berada di DADA ADAM
didalam dada Hati
diantara Hati ada Jantung
didalam Jantung ada Budi
didalam Budi ada Angan
didalam Angan ada Sukma
didalam Sukma ada Rahsa
didalam Rahsa ada AKU

DIDALAM BAITUL MUKHODDAS
(Sesungguhnya AKU telah menata mahligai dalam Bait Al Mukhoddas,,
disanalah rumah penyucianKu) Baitul Mukhaddas berada di PENIS ADAM
didalam Penis ada Testis
diantara Testis ada Nutfah/Mani
didalam Mani ada Maddi
didalam Maddi ada Waddi
didalam Waddi ada Manikam
didalam Manikam ada Rahsa
didalam Rahsa ada AKU
"Tidak ada Tuhan Kecuali AKU,,Dzat Yang Meliputi Kondisi Kesejatian"

Berdiam dalam Nukat Ghaib,, turun menjadi Jauhar Awwal...disana terkandung Alam Ahdiyah,,Wahdah, Wahdiyah, Alam Arwah,Alam Mitsal, Alam Ajsam, Alam Insan Kamil,,,
Menjadi Manusia Sempurna Sebagai Perwujudan dari SifatKu
Tetapnya dan Abadinya Keyakinan
"Aku Bersaksi Tiada Tuhan Kecuali AKU (ALLAH), Dan Aku Bersaksi Sesungguhnya Muhammad UtusanKu"

Semoga bermanfaat...
Assalamualaikum

Comments

Popular posts from this blog

CAHAYA DIATAS CAHAYA

CAHAYA DIATAS CAHAYA HATI mu adalah sebuah CERMIN yang mengkilap... Engkau harus menggosoknya bersih dari debu yang berkumpul menutupi diatasnya, agar dapat memantulkan CAHAYA dari RAHASIA ILAAHI. -Ketika Cahaya (NUR) ALLAH mulai bersinar didalam HATI mu, maka PELITA HATI akan menjadi bercahaya... -Kemudian didalam HATI itu, sorotan cahaya PENEMUAN ILAAHI akan muncul... -Kemudian PELITA KEBIJAKAN akan bercahaya oleh dirinya sendiri... -Jika cahaya dari rahasia-rahasia ILAAHI telah BERSINAR, maka langit malam (kegelapan) rahasia-rahasia itu akan menyala terang dengan ribuan bintang-bintang... Jika pelita dari rahasia-rahasia ILAAHI dinyalakan didalam BATHIN mu maka (pelita rahasia) yang lain akan segera datang secara sekaligus maupun sedikit demi sedikit Langit gelap (kebodohan) akan bercahaya oleh kehadiran ILAAHI dan KEDAMAIAN serta KEINDAHAN bulan purnama akan muncul dari cakrawala memancarkan "CAHAYA DIATAS CAHAYA" Kemudian engkau akan melihat

Takkala kurenungi pribadi-ku

Takkala kurenungi pribadi-ku, lalu "Aku" membuat pemecahan sendiri "A-ku"- "badan-ku"- "Diri-ku" Jika diambil dari huruf Al'quran adalah "A-na". Namun terdiri dari tiga huruf yaitu: 1.Alif (Al-haqqu minallah), yakni yang Haq dari Allah (Nugrah Allah) 2.Nun dan Alif (Nurulloh) Dapat saja diselaraskan antara "A-na" dengan "A-ku" "A" datang daripada Allah "Ku" Badan dijadikan dari tanah,Diri mendatang kemudian, yang merupakan "Cholqun-Achor" Mula pertama aku dijadikan sampai berupa dan bertampan dan berwujud oleh Yang Maha Kuasa, dijadikan dari tanah itulah Badan-ku. Itulah pengertian "Lembaga Adam. Yang kemudian ditiupkan kedalamnya (dalam batang tubuh) akan "Ruh". Yang meniupkan Tuhan, maka ter-Diri-lah "A-ku". Yang mendirikan Allah, dan ber-Diri-lah "A-ku" dengan sendirinya. Dengan adanya "Aku" maka hid

DZIKIR NAFAS

DZIKIR NAFAS Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah tatacara untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat Wajah-Nya  di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan Rasulullah SAW bersabda : "Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama" (HR. Al-Bukhari) Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat" (QS. Al-Qiyamah : 22-23) Syekh Abdul Qadir Al-Jailan